Kau lebih pemurah
dari segala kemurahanMu
dan Kau lebih penyayang
dari sluruh kasih sayangMu
maka tuntunlah aku
ke dalam segala mau-Mu
dari Kau, olehMu
dengan ilmu-Mu
meski tak terfahami
oleh keinginan terselubungku
dengan pengetahuanMu
pendapatku, bukan lagi aku
sebab Kau, Satu!
telah menjadi aku seluruh!
apen MAKESE
KalaSiangMendekatiMedanWaktu
28 Juni 2011
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Selasa, 28 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
-
Bagian Kesatu Titik Keberangkatan Sajak Perjalanan Keranda Zaman Gersang Resah Itu Aku dan Angin Di Antara Diskusi ...
-
ia jatuh, luruh ke danau murung lebur seluruh menjadi satu suluk di atas tahta laut bisu ia mengandung lumpur tumbuh d...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar