tak mungkin!
biduan-biduan itu
hidup selamanya begitu
menari hingga mati
pasarkan hasrat lelaki
tentu mereka tahu batas diri
keadaan terjepit
sesekali mereka kembali
meraba hati berwujud tangis
di segala sisi
jangan dipandang tirani
apa-apa, semuanya negatif!
meski tak segalanya baik
jangan mencaci, belum pasti!
apalagi, kau juga menikmati
apen MAKESE
KalaLarutMemanduWaktu
22 Juni 2011
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Rabu, 22 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
-
Bagian Kesatu Titik Keberangkatan Sajak Perjalanan Keranda Zaman Gersang Resah Itu Aku dan Angin Di Antara Diskusi ...
-
ia jatuh, luruh ke danau murung lebur seluruh menjadi satu suluk di atas tahta laut bisu ia mengandung lumpur tumbuh d...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar