bila di antara belati
aku mampu memasuki puisi
lalu menulis sebait lirik
tuk dijadikan matras api
kuingin satu yang terbaik
sebab ini mungkin yang terahir
dengan tinta sejati
kuukir hatinya melalui garis nadi
bila di antara senjata
aku bisa melepaskan sajak
betapa tak kuhiraukan perang
biar darah habis dan terkapar
kuhendak mendekap alfa
dan kuresapi tirai wajah
di antara iringan desir
hening telah kujadikan perisai
o, bila di antara bising
kudapat selami syair dan musik
maka biarkan aku pergi dan mati
sebab ku tak ingin kembali
dalam kelopak yang telah terbagi
o, itu! ibarat dosa syirik
yang tak terampuni di dalam syar’i
apen MAKESE
KalaMalamMembagiCerita
10 Juni 2011
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Selasa, 14 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
-
Bagian Kesatu Titik Keberangkatan Sajak Perjalanan Keranda Zaman Gersang Resah Itu Aku dan Angin Di Antara Diskusi ...
-
ia jatuh, luruh ke danau murung lebur seluruh menjadi satu suluk di atas tahta laut bisu ia mengandung lumpur tumbuh d...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar