bunuhlah aku
lepaskan belenggu
jangan tunggu waktu
sebab kau bisa kubunuh
tataplah wajahku
patahkan pedangmu
tidak perlu malu
nanti pasti kau meragu
genggam tanganku
senyapkan tubuhmu
selamatkan jiwamu
redamlah amarahku
sematkan jinakmu
ikuti lingkar pundakku
o, kuburkan maumu
dalam nisan tubuhku
apen MAKESE
KalaGelapMengkajiMakna
21 Juni 2011
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Selasa, 21 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
-
Bagian Kesatu Titik Keberangkatan Sajak Perjalanan Keranda Zaman Gersang Resah Itu Aku dan Angin Di Antara Diskusi ...
-
ia jatuh, luruh ke danau murung lebur seluruh menjadi satu suluk di atas tahta laut bisu ia mengandung lumpur tumbuh d...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar