kubuka lembaran hatimu
kutemukan beribu jahit duka
lalu kubenamkan sisanya
kututupi kain bekasnya
dan sepotong benang suka
menjelma dipenuhi darah luka
kubuka lembaran hatimu
kutanami benih bunga seroja
kupupuk kelopak waktu
dan di hatimu aku berlindung
dan seonggok bulir kemuning
pun mencari aliran sejuk bukit
ah, kubuka lembaran hatimu
dan kukatakan janganlah percaya
sebab mungkin asmaraku
adalah sajak kata penuh dusta
dan tawanlah kesadaran hatimu
agar terjaga laiknya cermin air
apen MAKESE
KalaDiniHariMenikmatiTabirPagi
05 Juli 2011
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
-
Bagian Kesatu Titik Keberangkatan Sajak Perjalanan Keranda Zaman Gersang Resah Itu Aku dan Angin Di Antara Diskusi ...
-
ia jatuh, luruh ke danau murung lebur seluruh menjadi satu suluk di atas tahta laut bisu ia mengandung lumpur tumbuh d...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar