o, cinta itu
aku mengadu
kenapa tiba-tiba aku
begitu ingin memilikinya
o, cinta itu
aku membisu
kenapa bisa tergesa-gesa
katakan besarnya cintaku padanya
o, cinta itu
aku meramu duka lara
hingga aku ingin menanamnya
ibarat mawar di dalam kebun tembakauku
mungkin, biar dapat kuhirup selalu
sejuk dedaun dan harum baunya
o, cinta itu
aku pun terbangun
biarlah sudah! cinta itu
tergapai awan, memekar di taman angan
hilang kembali di padang gelap
atau timbul tenggelam di laut gulita
aku menghirup harum baunya dari jauh
di antara anggur di kebun tembakau
dan memandangnya selalu
pada petang pagi, dan di samar senja yang berlalu
apen MAKESE
KalaWaktuBerlariBagaiGelombang
03 Juli 2011
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Minggu, 03 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
-
Bagian Kesatu Titik Keberangkatan Sajak Perjalanan Keranda Zaman Gersang Resah Itu Aku dan Angin Di Antara Diskusi ...
-
ia jatuh, luruh ke danau murung lebur seluruh menjadi satu suluk di atas tahta laut bisu ia mengandung lumpur tumbuh d...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar