tak kubiarkan
kematian tiba
dengan cinta
atau kata dusta
sebab kita masih
menyimpan janji
tak kubiarkan
kapal tenggelam
dengan rela
atau penuh beban
sebab kita masih
jauh di persimpangan
tak kubiarkan
siapa melemah
dengan suka
atau pun kesusahan
sebab kita masih
miliki segudang harapan
apen MAKESE
KalaSiangBeranjakNaik
04 Juli 2011
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Senin, 04 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
-
Bagian Kesatu Titik Keberangkatan Sajak Perjalanan Keranda Zaman Gersang Resah Itu Aku dan Angin Di Antara Diskusi ...
-
Dalam antologi kebinggungan ini, aku coba titipkan noktah zaman sebagai surat yang kutitipkan pada bisik dan Diskusi Angin, kata-kata yang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar