ketika kehampaan
bebentang dan menjadi
jalan yang harus kita lewati
maka di sinilah hakikinya
sebuah refleksi diri
untuk kembali menaiki
puncak janji tertinggi
yang diberkahi di dalam hati
dan kembali, dan terjatuh
dan terbangun, dan terus
tersenyum meskipun
dalam tabung waktu yang murung
apen MAKESE
KalaPagiJelangMenaikiSiang
27 November 2011
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Minggu, 27 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
-
Bagian Kesatu Titik Keberangkatan Sajak Perjalanan Keranda Zaman Gersang Resah Itu Aku dan Angin Di Antara Diskusi ...
-
Dalam antologi kebinggungan ini, aku coba titipkan noktah zaman sebagai surat yang kutitipkan pada bisik dan Diskusi Angin, kata-kata yang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar