kucoba lupakan sejenak
apa yang menjadi ukuran
dan kau sayangku
mimpilah penuh keindahan
segala yang terasa
mungkin hanyalah fatamor
atau mungkin pula
sebatas fitrah manusia
dalam kehidupan belaka
lekas lelaplah tidur sayangku
jangan redupkan separuh atau seluruh
goresan yang ada di dalam hatimu
biar saja aku menjagamu
melalui mata lelah gelapku
yang binggung untuk berkata apa
aku sudah terlalu takut
untuk menegurmu dengan sayang
meskipun hatiku rindu
memanggilmu dengan penuh kasih
bahkan memandangmu pun
aku merasa waspada
meskipun hati ini pula memaksa
aku takut jikalau mataku dapat membuatmu malu
atau harkatmu terjatuh oleh sebab tatap mata jadahku
apen MAKESE
KalaLarutMalamMenitipkanKabut
05 Desember 2011
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Senin, 05 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Desentralisasi merupakan sebuah konsep yang mengisyaratkan adanya pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah di tingka...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar