kala ini
rintik gerimis
masih berlari di bukit-bukit
sirami tetani
yang terkunci oleh bait sesaji
di antara percik-percik api
sejuk dingin pun
kian erat selimuti huni
bak saripati kutub bumi
sadar selarut ini
kucup-kucup bertafakur
di atas bebalutan kuyup
ah, dalam gulita gelap
wajah-wajah itu berwukuf
merekam jejak menuju tujuan
dan mata penjaga bara
tidak akan mengakhiri tawaf
meskipun belati matahari menanti
entah! penat lelah
mungkin telah beralih fungsi
menjadi sepasukan tuli
sebab sebaris doa
telah menjadi zirrah perang
yang tersulam bak ornamen kemenangan
apen MAKESE
KalaGerimisBerlanjutDiniHari
13 Januari 2012
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Jumat, 13 Januari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Desentralisasi merupakan sebuah konsep yang mengisyaratkan adanya pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah di tingka...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar