sebiji wijen
terjatuh luka
di atas pasir belukar
selang sedetik kala
pipit kecil menuruni dahan mati
dengan tual di paruh yang remuk
ia melesat berapi
bagai sang resi
yang keluar dari apian suci
ia mencairkan rezeki
untuk sejuta navigasi
akankah ia bajik dan berarti
o, kuil-kuil nukleus
telah pula berdiri keluh
dan menjadi oasis di antara jenuh
sudahlah paruh tua rapuh
simpan saja harum aroma tubuh
di reranting kecil yang menutupi alir bumi
apen MAKESE
KalaTerangSesajikanSenyap
21 Januari 2012
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Senin, 23 Januari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Desentralisasi merupakan sebuah konsep yang mengisyaratkan adanya pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah di tingka...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar