awal mula
kita belajar banyak hal
merangkak dan berjalan
bagai air dan jua bara api
hari ini
kita memulai kembali
kemasi diri dan pergi
bagai angin dan juga alir
mengalir-terserap sesaji
berhembus-tumbuh terbasuh
menyala-surut terhapus
terantuk-jatuh bagai dedaun
dan kita kan kembali esok hari
dalam pagi susuri detak hati
bersama angin menggali mata air
di atas matahari membakar-kenali alir
tak peduli jauh ataupun dekat
jatuh atau patah perlahan-lahan
nyala api atau geliat gelombang
badai angin ataupun terik mentari
o, kita mestilah bebas melangkah
bangkit bertahan di jalan-jalan
lepaskan beban di angan-angan
dan singgahi isyarat di pedang-pedang harap
apen MAKESE
KalaGelapKianPasrah
23 Maret 2012
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Jumat, 23 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Desentralisasi merupakan sebuah konsep yang mengisyaratkan adanya pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah di tingka...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar