anak-anak tani
berdiri di tepi bukit
dan sesekali bermain
di laut pesisir
menyimpan mimpi
menghayati bisik angin
menjelajahi hati nurani
dan menikmati matahari
anak-anak tani
tiap hari berlari selimuti diri
menggenggam terik-gerimis
bak embun yang disanding pagi
berlindung sesaat
dalam payung kabut
sejenak bergelut
dalam bayang belukar
o, anak-anak tani
anak-anak sejuk dingin
anak-anak penyalin matahari
dalam sesaji di pematang api
dan setiap hari
menikmati kicak merpati
dalam kabut mimpi-mimpi
yang melintasi akal-akal fikir
apen MAKESE
KalaPurnamaMembagiCahaya
02 April 2012
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Desentralisasi merupakan sebuah konsep yang mengisyaratkan adanya pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah di tingka...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar