sebermula manusia
tercipta dan belajar
di atas macam-macam petaka
kemudian mencari cara
terhindar dari kepunah-binasaan
dan bergerak-lah melata dalam sejarah
temukan jalan dan arah
menghafal alasan dan sebab
pertahankan manik-mantra dan menjarah
hingga perluasan lahan
dan eksploitasi lingkungan
menjadi pembenaran-mengejar kemauan
o, tetumpuk-lah kebutuhan nafsu
yang memenuhi tanah-tanah leluhur
dan martabat perang-pun menjadi ukuran
ah, distorsi kebudayaan semula
hingga hasrat gairah-pun semarak
dalam jejaring libido-psiko-biologis yang terbakar
sementara itu
pangan kehilangan arah dan langka
di atas ribuan hektar lahan yang terdesak
sebab kini tujuan reproduksi
telah beralih-fungsi menjadi pola rekreatif
dan jalan-jalan pun dijejali simbol-pasar yang
berlari
o, kepuasan pusat jiwa semata
kini bergerak di berbgai usia dan kelas sosial
sementara
ah, segalanya menjadi tak terasa adanya suatu kebenaran
mungkin ini hanya-lah kenyantaan
yang berjalan di dalam ruang kamar
yang tak lagi memiliki makna dan nama-nama
apen MAKESE
KalaWaktuMenjemputLalu
05 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar