Minggu, 30 Januari 2011

Cinta

Ketika kau datang menyapa
Apimu membakar jiwa segala
Perlahan aku pun kehilangan cahaya

Biar ranting patah berganti dahan
Bukankah dari pucuk daun yang terjatuh
Bunga meramu ranum buah menjadi anggur?

Di atas gersang tanah tak bertapak
Kau kembali bertahta bangunkan istana
Entah! Masih jua rasa itu tersimpan sangat

Dalam mazazi yang tiada tercatat
Sesaat kau pun tenggelamkan aku
Dalam rupa laut gelap tak berdasar

Ibarat mega senja di langit senyap
Kau yang aku rasa, hanya getar irama
Acak bergerak dengan nada apa saja

Dalam tamanmu aku menjadi pujangga
Yang tak pernah kehabisan asin air telaga
Lalu aku pun menjadi gila dalam sepimu yang rindang

O, cinta! Meski aku tak meminta
Mihrabmu menjadi mazhabku
Namun halaman milikimu selalu...

Mengetuk suluh menegur murung
Meramu ranum buah menjadi lagu
Kini aku tak lagi kehilangan malam-menyapa

Biar laut kering berupa tajam kerikil
Atau berganti rupa menjadi gurun pasir
Aku tak lagi peduli, sebab mazhabku
Telah tertanam bersama anggur dalam mihrabmu


Apen MAKESE
KalaMalamMasihBersenandung
30 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dosa Dalam Doa

malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...