o, rasanya
bagai sepat
dan pahitnya
ibarat kehilangan
serat porinya
satu bercampur ironi
tiada manis penawar
kecuali kapur dan pinang sirih
o, paras wajahku
bak pecundang yang terbuang
dan lautan perih luka
terlumuri keruh asam cuka
kuperas saripati kulit
kudapati alir asin kunyit
darinya aku diajari
kitab tentang menghargai
biar tak luput
melupa pada semak belukar
dari sini, hari ini
aku pun hendak berbagi kasih
meski dalam segelas kisah
aku tak dapatkan apa-apa selain tinta
apen MAKESE
KalaGelapMeresapiSepatMalam
05 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar