entahlah!
kau mungkin kenyataan
tapi bukan!
jangan artikan tak berdaya
mestinya?
ini mungkin kesadaran!
tapi tidak!
kau maknai aku berharap?
kau tlah menjadi sebab
dari segala akibat yang dibebankan
ah, biar begitu!
o, aku dipercaya oleh yang mencipta
ya, sudah!
kau berjalanlah kemana saja
dan hadapkan wajahmu hanya kepadaNya
baiklah!
Allah ma’anaa
apen MAKESE
KalaSenjaMulaiMelemah
21 Juni 2011
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Selasa, 21 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
-
Bagian Kesatu Titik Keberangkatan Sajak Perjalanan Keranda Zaman Gersang Resah Itu Aku dan Angin Di Antara Diskusi ...
-
ia jatuh, luruh ke danau murung lebur seluruh menjadi satu suluk di atas tahta laut bisu ia mengandung lumpur tumbuh d...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar