pagi di antara siang
yang samar menuju senja
o, lupakan himpunan
tentara perang berpakaian jelaga
telah kau penuhi
sisi gelap dari telaga
hingga kini aku merasa
hanya lilin hati yang menyala
biar sua bisu tak terkata
enggan pula aku terpadam
berbait titik-titik api
telah kau titipkan ke dalam hati
o, dengan apa lagi
aku mesti mematikan ia
kalau bukan dengan air
yang ada pada api sejatimu
apen MAKESE
KalaSiangMenopangSenja
08 Juli 2011
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Jumat, 08 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
-
Bagian Kesatu Titik Keberangkatan Sajak Perjalanan Keranda Zaman Gersang Resah Itu Aku dan Angin Di Antara Diskusi ...
-
ia jatuh, luruh ke danau murung lebur seluruh menjadi satu suluk di atas tahta laut bisu ia mengandung lumpur tumbuh d...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar