larut belum usai
musik tlah dimulai
sayup suara itu
pecahkan waktu
kudengar lagi
kukenali kembali
o, anak kecil kemarin
mainkan petikan tangis
dari gitar kemiskinan
beribu jerit keprihatinan
kunci-kunci kelaparan
naiki tangga, lewati jembatan
menggapai atap cemerlang
menghitung lantai kemegahan
o, ia ingin ke sana
mengenakan sepatu harapan
dengan gitar di tangan
ia kemasi kunci-kunci kemiskinan
berharap tak ada kejahatan
ia pun mati di lemari perwakilan
apen MAKESE
KalaSubuhMendekatiWaktu
05 Juli 2011
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
-
Bagian Kesatu Titik Keberangkatan Sajak Perjalanan Keranda Zaman Gersang Resah Itu Aku dan Angin Di Antara Diskusi ...
-
ia jatuh, luruh ke danau murung lebur seluruh menjadi satu suluk di atas tahta laut bisu ia mengandung lumpur tumbuh d...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar