dari celah dinding kamar
rembulan tertatap indah
seolah ia adalah memoir
keindahan dari sisa-sisa
zaman pra sejarah yang hilang
hingga aku tak kuasa
lagi menampung
sebuah permulaan kemelut
beribu kemelut
dari sejuta kerinduan
akan wujud satu pertemuan
o, akankah rupamu
singgah dalam secawan anggur
ataupun hadir dalam setangkai madu?
o, mungkin waktu kita
masih sangat pemalu
menunjukan labuhan jiwa di lembah cinta
apen MAKESE
KalaMalamMemintalHarapan
07 Oktober 2011
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Jumat, 21 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
-
Bagian Kesatu Titik Keberangkatan Sajak Perjalanan Keranda Zaman Gersang Resah Itu Aku dan Angin Di Antara Diskusi ...
-
ia jatuh, luruh ke danau murung lebur seluruh menjadi satu suluk di atas tahta laut bisu ia mengandung lumpur tumbuh d...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar