sajak para pengharap
yang menimba air
dengan tangan hampa
memikul beban
dengan bahu
yang terbuang
memintal damba
dengan doa
yang di jeruji
teruskan hidup
dengan jalan terkail
di antara jemari kaki
hendak memaki
tapi hati tak berikan
ia izin
ingin menangis
tapi keringlah sudah
sisa-sisa pengabdian
mungkin!
aku hanya pengharap
di antara cinta
yang kian besar
di dasar jiwa
meskipun tak kuasa
dan kenyataan pun
tak berdaya
apen MAKESE
KalaSiangMakinMerapat
03 November 2011
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
-
Desentralisasi merupakan sebuah konsep yang mengisyaratkan adanya pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah di tingka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar