sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
sejak awal tiba aku tak punya kata tak memiliki apa-apa hingga meresaplah segala yang terjamah di kanvas-kanvas kenang dan risau red...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
-
malam nan gelap bagai aku dan nutfah hitam pekat melelahkan dan bunyi jangkrik bak musik irama mistik dalam bejana rindang sepi di a...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar