Minggu, 10 Juni 2012

Buntu Di Kala Senja

sejak awal tiba
aku tak punya kata
tak memiliki apa-apa

hingga meresaplah
segala yang terjamah
di kanvas-kanvas kenang

dan risau redup
membunuh petuah-petuah
di sumur pemuja-pemuja tua

o, pandang mata senja
mulai bergerak-gerak
di antara altar dan sasmita

hingga kias-pun bertahta
dan ide-ide pun berdiaspora
bak lebah yang berkaca dalam hasrat

o, aku tengah di setapak jalan
dan kurasakan lembah sejuk ini
menjadi tempat sembunyi penentang hari-hari

mungkin sebab itulah matahari
enggan menaiki langit tanpa nurani
agar pejalan-pejalan kaki bisa bermain hati

o, dahan dan reranting-reranting
pun berfilsafat dengan gerakan angin
ajarkan aku lembah seribu tahun melimpah

hidup dan bersimbah
menanam darah menimba harta
memetik ajaran membagi pengalaman

dan senja di batas celak itu
bergemuruh menutup waktu
"ayo tunjukan kesungguhanmu!"

dan aku masih di jalan
yang kau buka sejenak
di antara kalam dan sumur gelap


apen MAKESE
KalaSenjaMenentangKeadaan
10 Juni 2012

1 komentar:

  1. Resapi hidup ketika nafas masih terasa hangat di kerongkongan...jangan biarkan dingin...terdiam...bisu...dan berlalu bersama dinginnya liang dan tanah merah....(MFZA)

    BalasHapus

Dosa Dalam Doa

malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...