jernih
tak
ada lagi
curah
pada kasih
hanya
angin
dan
gerak rotasi
pada
seribu titik
mungkin
ini
satu
puitika langit
tertuang
di jantung-jubah Jibril
dan
kunikmati air-api
yang
tak lagi mensifati
panas-dingin
ya,
bila takdir
bila
juga misteri
bila-kah
fantasi
mainkan
suling
di
antara selain
peristiwa
dan sejarah
maka
perang
betapa
darah
habis-lah
nama-nama
dan
kumenghilang
dalam
satu-kata lenyap
di
cadar-risau senyap
juga
dalam wirid zikir
menuju
satuan hijib
yang
maha maujud
sungguh
zahrahku
fajar
gelap asma cahyaku
petik-lah
mari pucuk semat-kaji
di
mata belati langit-matahari
berharap-lah
dalam hati
doa-doa
kan hening sejati
tuk
dapat jernihkan garis-garis
apen
MAKESE
KalaMatahariDiAtasMataKaki
24
Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar