Hari ini
Ku kubur duka membeku
Ku balut luka merasuk kalbu
Hingga lupa sakit merangkai hati
Tapi
Bahagia engganku bangunkan dari pulasnya
Sebab, bukan ia yang aku cari
Hari ini
Aku resapi arti cermin di kaki pelangi
Aku pun meredam gerimis di dinding-dinding langit
Hingga jiwa ku tergenang di balik buih memutih
Tapi
Tidak!
Bukan!
Bukan gelap hendak menyembunyikan terang
Tapi terang yang tak mampu menguasai gelap
Dan
Aku pun tak kuasa benamkan cahaya yang merangkak
Hari ini
Ku temukan diri berbalut kain kerdil
Ia tak berkutik di jeruji air mata
Hingga resah semesta dadaku
Ah, Ku temukan ia yang berduka
Dukanya sembuh di sumur kalbunya
Aku memohon
Tanya tercipta
Sesat memaksa nalar
Masa lalu, kini, pun esok
Hinggap duka bertamu di danau kalbu
Kau, masa lalu yang mengandung kalut
Hinggap luka bertemu di taman rasa
O, kau masa kini yang menyeret perih
Tapi
Aku tak ingin membenci diriku dalam waktu
sebab Ia yang hakiki belum pasti menitipkan janji
Aku pun tak ingin pecahkan cermin resahku
Jika kau, hanya hidup yang tertiup bujuk rayu
Kau boleh menangis tersedu-membunuh-nafsuku
Tapi aku tak kan ragu melepas-temukan yang SATU
Sebab, bukan kau yang aku ingin setubuhi
Wahai yang tersimpan!
Jika ia hanya bisa mengalunkan duka
Untuk apa aku membuka semesta suka
Jika ia hanya mampu merajut luka
Untuk apa aku rayu waktu yang meragu
Bukan ia yang nampak
Tapi Kau yang tersimpan
Bukan!
Bukan ia!
Tapi Kau yang ku temukan
Kau Yang Tersembunyi
Dalam waktu-suka-duka-sunyi-senyap-waktu
Aku yang terluka
apen MAKESE
KalaWaktuMagribTerbunuh
04 April 2010
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Minggu, 23 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Desentralisasi merupakan sebuah konsep yang mengisyaratkan adanya pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah di tingka...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar