Bunda! Lingi na ade
Meresahkan jagad semesta dada
Hingga hati berharap
Mengecap getir kenyataan kelana
Meski kelam kenyataan kau sembunyikan
Di celah butir embun dan kelambu masa lalu
Tapi aku, juga rahim kehidupan bergulat
Mengintip kebenaran yang tak diizinkan
Sungguh! Aku tak ingin
Kau meratapi resah Siti Hawa
Sebab kau malaikat tak bersayap
Biarkan kelok duka jiwa ter-reguk
Hingga bebas bebasuh luka seluruh
Dan musnah suluh rebahkan kemegahan
O, jerit tangis memeras perisai
Inginku peluk kelopak tua dalam lumur uji coba
Tapi jauh jarak menahan
Memaksa aku dalam lumpur harap
O, waktu! Aku kan slalu bersimpuh
Hingga samade wa’a, su’u ku nggahi ra wi’i
Apen MAKESE
KalaAKuMerinduiSerautWajahmu
12 september 2010
Meresahkan jagad semesta dada
Hingga hati berharap
Mengecap getir kenyataan kelana
Meski kelam kenyataan kau sembunyikan
Di celah butir embun dan kelambu masa lalu
Tapi aku, juga rahim kehidupan bergulat
Mengintip kebenaran yang tak diizinkan
Sungguh! Aku tak ingin
Kau meratapi resah Siti Hawa
Sebab kau malaikat tak bersayap
Biarkan kelok duka jiwa ter-reguk
Hingga bebas bebasuh luka seluruh
Dan musnah suluh rebahkan kemegahan
O, jerit tangis memeras perisai
Inginku peluk kelopak tua dalam lumur uji coba
Tapi jauh jarak menahan
Memaksa aku dalam lumpur harap
O, waktu! Aku kan slalu bersimpuh
Hingga samade wa’a, su’u ku nggahi ra wi’i
Apen MAKESE
KalaAKuMerinduiSerautWajahmu
12 september 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar