Di pasir gurun
Aku telah kehilangan senyum
Perlahan aku menghamba
Dalam aswajah padang nan gersang
Dari dalam jubah waktu
Pedang lelah patah perlahan
Langit berbalik harap
Menadah gerimis dari panas bumi
Petuah yang kau sisakan
Tidak menjadi buih yang sia-sia
Meski tak berwujud rupa
Petuah buncah penuhi ruang
Kau mengubah arah jalan
Menjadi senjata pembunuh garang
Dari jauh memasung laku
Mengubah pendiam menjadi pemburu
Meski kau duduk berpatri
Di tempat yang tak terpantau
Sesekali gaungmu membunuh
Memantul luruh retakan murung
Musnah, aku gegas menjemput bencana
Dalam mata pedang pecah berdarah-darah
Apen MAKESE
KalaSenjaMakinTenggelam
30 November 2010
Aku telah kehilangan senyum
Perlahan aku menghamba
Dalam aswajah padang nan gersang
Dari dalam jubah waktu
Pedang lelah patah perlahan
Langit berbalik harap
Menadah gerimis dari panas bumi
Petuah yang kau sisakan
Tidak menjadi buih yang sia-sia
Meski tak berwujud rupa
Petuah buncah penuhi ruang
Kau mengubah arah jalan
Menjadi senjata pembunuh garang
Dari jauh memasung laku
Mengubah pendiam menjadi pemburu
Meski kau duduk berpatri
Di tempat yang tak terpantau
Sesekali gaungmu membunuh
Memantul luruh retakan murung
Musnah, aku gegas menjemput bencana
Dalam mata pedang pecah berdarah-darah
Apen MAKESE
KalaSenjaMakinTenggelam
30 November 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar