Minggu, 23 Januari 2011

satu KESUNYIAN-ku pada-Mu

Satu Tetes
Sang surya membuka selimut kalut
Memahat embun menjadi senyum

Dua Tetes
Bukit berbanjar telanjangkan diri
Aku memaksa menghakimi hati

Petaka
O, aku terjebak dalam jejak semu
Memuja wajah berhias palsu

Tiga Tetes
Hidup!

Aku hidup
Hidup dari suapan fana dan papa

Kemana?
Aku tiada!

Ya,
Kealpaan menambah sesal
Hingga lupa laut memuntahkan Jubah

Ya,
Sesal menutup biduk perahu kecil
Hingga tirai menyibak rahim perempuan terhormat

Tetes demi Tetes
Kau membuka jalan senandungkan arah

Tetes demi Tetes
Aku pun mencari arah kenali warna

Tetes demi Tetes
Aku lupa

Aku lupa pada jalan bersitatap wajah

Hingga deru derai iramamu
Buat aku haus dan rindu tertunduk

Ah, kau
Bagai suluh membakar habis bukit berbanjar

Hingga
Aku temukan kau di muara menengadahkan tangan
Membasuh tubuh dalam Laut dan danau yang SATU


apen MAKESE
KalaFajarDiRuangBening 78F 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dosa Dalam Doa

malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...