Tak sengaja aku menatap jadah
Hinggap, wajah tiada berdaya
Tak kuasa aku menahan perih
Hilang rasa hingga merana
Kau tiada
Mataku pedih-pudar menanggung derita
Senyummu
Rusakkan resah tak berdaya
Pandangmu
Lenakan gejolak jiwa berharap
PIKIR-ku, mencari dibalik tabir
Tenggelamkan getir tersentuh nada
Kau menghilang. Dasar penghibur!
Aku terperdaya memaki jaga
Kau ada. Kau cintaku
Leburkan rindu segala mengadu
Kau berjalan terpagut sukma.
Siksaku gersang halalkan cara
Dalam resah pikirku, kau tercipta
Biar tiada-hilang-mengada, kau tetap masih ada
apen MAKESE
MalamKembaliBerpikir
21 Maret 2010
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Minggu, 23 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Desentralisasi merupakan sebuah konsep yang mengisyaratkan adanya pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah di tingka...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar