o, kali ini
aku bersama titik api
dan celak menyala pahit
membakar bisik
menjauhi musik
kemudian melepas lirik
dan entah!
mungkin inilah isi hati
atau titik-titik kulminasi
o, aku berdiri
dan menyepi sendiri
di antara naluri-naluri
renungi hari-hari
tuk kisahkan kembali
apa yang mesti diambil
diambil dari gemericik air
dari desah desau sang angin
atau dari gamelan-gamelan Ilahi
dan kuresapi arti dinihari
dengan sangat welas asih
o, apa sejatinya malam hari
dan ku tak tahu pasti
apakah aku dapat kembali
menggenggam jemari-jemari manis
o, kali ini rasanya sunyi
meski ku tak ingin hal ini tersaji
namun langit telah memberiku serpihan bumi
maka kubiarkan
malam-malamku menangis
dalam mozaik tanpa tema yang dianjurkan nabi-nabi
apen MAKESE
KalaGelapMelangkahGersang
10 Juni 2012
sebuah pena di antara kerikil, berdiri di Mahkamah sunyi, menanti bisik, menatap angin, memaknai hari, pun beruzlah ke titik-titik pasir, hingga jatuh menuju muara berpulang. Bebas! Berkaca pada kata apa saja, berbicaralah! Tak perlu bertanya, hanya Kau-lah...!
Minggu, 10 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dosa Dalam Doa
malam ini mungkin akan gelap sebab rindang gersang enggan melepaskan senyap gelap ini mungkin kan berahir kelam sebab alfa doa-doa t...
-
Desentralisasi merupakan sebuah konsep yang mengisyaratkan adanya pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah di tingka...
-
Rinduku padamu Menembus ruang waktu Hingga mimbar Mayapada pecah Aku pun terkulai lupa segala Oh, Andai kau di sini Kan ku bawa meli...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar